Rizal mencatat, meskipun peningkatan profit sering menjadi tujuan utama, namun aksi merger dan akuisisi ini juga memiliki dimensi strategis lainnya. Perusahaan kerap memanfaatkan aksi korporasi tersebut untuk mendapatkan teknologi baru, memperluas jangkauan pasar, atau mendiversifikasi bisnis demi mengurangi risiko di sektor tertentu.
Hal ini penting untuk menjaga stabilitas jangka panjang. Jadi, selain mencari profit, merger dilakukan untuk memastikan perusahaan mampu bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan penuh tantangan.
Demikian juga yang terjadi pada merger Gojek dengan Tokopedia yang melahirkan entitas baru Bernama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
GoTo menjadi ekosistem teknologi terbesar di Indonesia dengan layanan yang mencakup transportasi, e-commerce, dan layanan keuangan digital. Merger ini tidak hanya memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat posisi GoTo dalam menghadapi kompetisi regional di era digital.