Meskipun prospek IHSG terlihat cerah, Mirae menilai, risiko volatilitas jangka pendek tetap ada.
Pengumuman susunan kabinet Prabowo pada bulan Oktober serta pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia dan pemilihan presiden AS pada November mendatang bisa menjadi faktor pemicu volatilitas.
Selain itu, kata analis Mirae, jika pemangkasan suku bunga oleh The Fed tidak seagresif yang diantisipasi, bisa terjadi penyesuaian pasar yang signifikan.
Soal Rupiah
Mirae Sekuritas juga merevisi proyeksi nilai tukar rupiah pada akhir tahun ini menjadi Rp15.415 per USD (sebelumnya Rp15.825 per USD), dan untuk 2025 menjadi Rp15.015 per USD (sebelumnya Rp15.650 per USD).
Proyeksi suku bunga Bank Indonesia (BI) tetap di 5,75 persen dengan asumsi rupiah yang lebih stabil di 2024 dan tahun depan.