“Kemungkinan hanya berefek pada emiten yang memiliki laba dalam dolar saja, karena efek dari pemangkasan suku bunga ini adalah pelemahan dolar,” kata William saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (19/9).
Terkait saham yang sensitif terhadap suku bunga, William menyarankan, misalnya, dua saham emiten kertas dan pulp besutan Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) untuk sebaiknya dipantau dahulu alias wait and see.
Hal ini, kata William, karena kedua perusahaan tersebut memiliki porsi penjualan ekspor yang cukup besar.
Karenanya, investor juga perlu melihat pergerakan nilai tukar terlebih dahulu.
“Apabila tidak ada perubahan signifikan, maka pembelian bisa dilakukan. Kebetulan keduanya juga sedang bergerak dalam tren melemah,” tutur William.
BI Pangkas Suku Bunga
Diwartakan sebelumnya, BI resmi memotong suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 6,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 17-18 September 2024.