IDXChannel - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) tetap membidik pertumbuhan kinerja pada tahun depan di tengah industri otomotif yang menantang.
Perusahaan komponen otomotif milik Triputra Group tersebut menargetkan penjualan pada 2025 bisa mencapai Rp6 triliun, tumbuh sekitar 10 persen dari 2024 yang sebesar Rp5,5 triliun. Per kuartal III-2025, penjualan DRMA sebesar Rp4,4 triliun.
"Untuk tahun depan, kami memperkirakan target penjualan sekitar Rp6,5 triliun," kata Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso dikutip Selasa (25/11/2025).
"Saat ini, penyusunan target (kinerja ) masih dalam proses dan terus disesuaikan dengan peluang-peluang yang ada," katanya.
Irianto mengatakan, perseroan juga membidik laba dengan margin di atas 10 persen. Hingga kuartal III-2025, Net Profit Margin (NPM) DRMA berada di kisaran 11 persen, dengan Gross Profit Margin (GPM) sekitar 19 persen.
Laba bersih DRMA hingga kuartal III mencapai Rp420 miliar. Kinerja bottom line perseroan hingga akhir 2025 ditargetkan bisa menyentuh Rp600 miliar, tumbuh 3,6 persen dibandingkan realisasi laba 2024 yang sebesar Rp579 miliar.
Untuk mendukung pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, DRMA juga akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure atau capex) di kisaran Rp300-Rp400 miliar. Sumber pendanaannya tergantung kebutuhan.
"Dengan proyeksi laba tahun ini yang berpotensi mencapai lebih dari Rp600 miliar, pendanaan internal sebenarnya sudah mencukupi," kata Irianto.
"Namun demikian, kami tetap mempertimbangkan untuk memanfaatkan sebagian dukungan pendanaan dari mitra perbankan," ujarnya.
Pertumbuhan DRMA tetap akan mengandalkan strategi organik dan anorganik. Baru-baru ini, perseroan juga mengumumkan rencana untuk mengakuisisi PT Mah Sing Indonesia dengan nilai transaksi Rp41 miliar.
Irianto mengatakan, tujuan DRMA mengambil alih saham mayoritas Mah Sing Indonesia karena perusahaan itu memproduksi komponen-kompnen otomotif dari bahan plastik seperti bemper, dashboard, door trim, dan lain-lain.
"Jadi tujuan kita memang untuk menambah portofolio, khususnya di segmen kendaraan roda empat," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)