Selain itu, DRMA juga telah mulai masuk ke segmen auxiliary battery. Sejak akhir 2024, Perseroan telah memproduksi auxiliary battery di bawah merek sendiri, yaitu DC Battery (bagian dari ekosistem Dharma Connect).
Berbeda dengan sebagian besar auxiliary battery yang beredar di pasar saat ini, DRMA fokus pada teknologi berbasis lithium, yang menawarkan daya tahan lebih lama dengan harga yang tetap kompetitif. Saat ini, seluruh penjualan produk ini masih ditujukan untuk pasar ekspor, namun
Perseroan tengah mengkaji potensi
ekspansi ke pasar domestik.
"Adanya tambahan pendapatan dari bisnis yang baru inidiharapkan akan memperkuat kemampuan Perseroan dalam mencapai target pertumbuhan penjualan 10 persen di 2025," tuturnya.
(kunthi fahmar sandy)