sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dibayangi Omicron, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.442 per USD Sore Ini

Market news editor Anggie Ariesta
06/12/2021 17:03 WIB
Nilai tukar Rupiah pada sore ini ditutup melemah 22 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 30 poin di level Rp14.442 dari penutupan sebelumnya.
Dibayangi Omicron, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.442 per USD Sore Ini
Dibayangi Omicron, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.442 per USD Sore Ini

Potensi kenaikan suku bunga juga tetap menarik di seluruh Atlantik. Michael Saunders, anggota eksternal Komite Kebijakan Moneter Bank of England, sedang menunggu informasi lebih lanjut tentang varian baru Omicron COVID-19 sebelum memutuskan bagaimana memberikan suara pada pertemuan bank sentral di akhir bulan. Saunders memilih untuk menaikkan suku bunga pada bulan November.

Sedangkan dari dalam negeri, walaupun data internal cukup stabil namun Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus memantau ketat pergerakan nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini murni dipengaruhi oleh faktor global, khususnya penyebaran varian baru covid-19 omicron dan kebijakan bank sentral AS (The Fed).

Selain itu arah kebijakan bank sentral AS The Fed yang cenderung hawkish, artinya ada kemungkinan tapering dipercepat dari rencana sebelumnya. Sebagai bentuk respons perekonomian dalam negeri AS.

Meski demikian, pelemahan nilai tukar rupiah masih terjaga dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. BI terus berada di pasar dan menjamin ketersediaan valuta asing untuk mencukupi kebutuhan investor. Sehingga nilai tukar rupiah akan dijaga sesuai level fundamental.

Selain itu, BI terus berupaya untuk menstabilkan mata uang garuda yang dalam bulan-bulan terakhir ini masih cukup stabil tidak jauh dari 14.500, mengendalikan inflasi dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah termasuk OJK dan LPS untuk menentukan bauran kebijakan demi menjaga kedaulatan ekonomi. Salah satu bauran kebijakan yang sudah dijalankan adalah penurunan suku bunga dan menjaga inflasi agar tetap rendah dan terkendali.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement