IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak melemah dibayangi sentimen eksternal.
Pembentukan lembaga super holding Danantara belum mampu menjadi katalis positif yang mendongkrak kinerja IHSG dan rupiah.
IHSG dibuka melemah ke level 6.749 mengikuti mayoritas Bursa Asia dan rupiah pagi ini juga tertekan di Rp16.290 per USD.
"Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.630 hingga 6.770 pada hari ini," kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Selasa (25/2/2025).
Gunawan mengatakan, memburuknya kinerja IHSG dan rupiah dipengaruhi sentimen negatif dari ekspektasi data ekonomi Amerika Serikat.
Imbal hasil US Treasury 10 Tahun terus mengalami penurunan tajam hingga di level 4,38 persen. Ini memicu terjadinya pelemahan pada mata uang dolar AS.
"Memburuknya imbal hasil US Treasury nyatanya juga belum membuat Rupiah menguat pada pagi ini dan sentimen positif dari terbentuknya Danantara juga belum mendorong penguatan Rupiah sejauh ini. Pasar keuangan lebih dominan dipengaruhi oleh sentimen negatif eksternal," tutur Gunawan.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan di kisaran USD2.949 per troy ons.
(DESI ANGRIANI)