Melansir situs resmi perusahaan, Edward dulunya merupakan BOM Operations (Operasional) sejak 2015. Pria kelahiran Bandung ini berpengalaman di berbagai bidang terkait teknologi model bisnis seperti Software Development, System Integrator, ISP, Cable TV, Social Media.
Hingga kuartal III-2024, LINK mencatatkan rugi bersih senilai Rp801,54 miliar. Capaian ini membengkak 192,52 persen year-on-year (yoy) dibandingkan rugi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp274,01 miliar.
Kinerja ini membuat rugi per saham dasar LINK melebar menjadi Rp291 per saham, dari Rp100 per saham pada tahun lalu.
(DESI ANGRIANI)