“Kami memang berencana mengembangkan land bank di antaranya Cengkareng sebagai salah satu sumber pendapatan berulang dengan konsep mixed used, di Jonggol akan dikembangkan dengan konsep rumah sederhana,” ujar Budi, dalam Paparan Publik perusahaan, di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Terkait dengan prospek Ibu Kota baru, Budi mengatakan berkembangnya Ibu Kota baru bisa menjadi peluang bagi bisnis properti. Namun, tantangan saat ini adalah harga tanah di lokasi pembangunan Ibu Kota baru mulai naik, karena banyak developer yang melakukan pengembangan kawasan residensial di sana.
“Prospek investasi properti yang diprediksi akan menguntungkan di sana adalah residensial dan tanah kavling,” tegas Budi. (TSA)