Pilar bisnis kedua SSIA adalah konstruksi lewat PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Saratoga milik Sandiaga Uno juga menjadi salah satu pemegang saham NRCA.
NRCA mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,37 triliun pada 2024. Sejumlah proyek yang dikerjakan pada tahun lalu di antaranya infrastruktur Subang Smartpolitan, Dipo Center Jakarta, dan Condotel Cihampelas Walk Bandung.
Untuk bisnis perhotelan, SSIA mengoperasikan Gran Melia Jakarta dan Hotel Melia Bali. Selain itu, perseroan mengoperasikan Umana Bali, LXR Hotels & Resorts, BATIQA Hotels, dan platform digital Travelio.com. Segmen hotel ini menghasilkan pendapatan Rp943,4 miliar pada 2024.
Analis Samuel Sekuritas, Ahnaf Yassar mengatakan, masuknya Djarum membuka peluang saham SSIA masuk indeks MSCI pada review 7 Agustus 2025.
"Riset kami menunjukkan SSIA memiliki peluang signifikan untuk masuk MSCI Small Cap Index, didukung oleh lonjakan harga saham hingga 82 persen month-to-date, terutama didorong oleh akuisisi Djarum atas 5,89 persen saham perseroan," katanya dalam riset yang diterbitkan 22 Juli 2025.