IDXChannel - Rights issue menjadi pilihan bagi sejumlah emiten di bursa untuk menambah struktur permodalan mereka. Aksi korporasi ini dikenal dengan sebutan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau disingkat (PMHMETD).
Dari sejumlah emiten yang menggelar rights issue, aksi korporasi milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mendapatkan perhatian besar dari publik. Bahkan, langkah ini disebujt sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
Aksi korporasi BBRI tak lepas dari kebijakan pemerintah untuk membentuk Holding BUMN Ultra Mikro, di mana perseroan akan bertanggung jawab terhadap peminjaman kredit bagi warga di desa-desa atau wilayah tidak terjangkau.
Selain, BBRI holding ini melibatkan dua perusahaan pelat merah lainnya, antara lain PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Madani Nasional (Persero). Pemerintah juga melakukan pengalihan saham atas dua perseroan tersebut kepada BRI.
Dalam melakukan Rights Issue ini, BBRI melepaskan 16 miliar saham baru kepada publik, khususnya pada para pemegang saham utama, seperti pemerintah. Dengan harga 3.400 per saham, perseroan berharap mendapatkan suntikan dana baru sebanyak Rp54,77 triliun.