“Perseroan telah melakukan negosiasi dan mencari penyelesaian yang terbaik dan mengikuti proses PKPU,” tulis Tjhie.
Selain itu, Tjhie juga mengungkapkan bahwa kondisi PKPU tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional SWAT.
“Sehubungan dengan kondisi PKPU tersebut, operasional perseroan saat ini masih berjalan dengan normal seperti biasa,” jelas Tjhie.
SWAT merupakan perusahaan industri kertas yang turut memproduksi kemasan karton, paper tube, hingga paper cone. Adapun perusahaan yang berdomisili di Boyolali, Jawa Tengah tersebut memiliki relasi dengan emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex.
Sebagaimana dilansir dalam Laporan Tahunan SWAT pada 2020 dan prospektus penawaran saham perdana (IPO) pada 2018 lalu, SWAT memiliki relasi sepengendali dengan SRIL.