Namun, ketika itu dia membeli saham perusahaan yang dinakhodainya itu di harga lebih rendah dari saat ini yakni Rp5.900 per saham. Dengan demikian, dia mengeluarkan uang kurang dari Rp900 juta.
Hingga Agustus 2024, Bank Mandiri mencatat laba bersih Rp33,6 triliun, tumbuh 6,5 persen secara tahunan. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh 22,6 persen dan Credit of Cost (CoC) yang terjaga di level rendah meski Net Interest Margin (NIM) turun secara bulanan ke level 4,65 persen.
(Rahmat Fiansyah)