Selama bekerja di berbagai sektor, dari perusahaan minyak di Maluku hingga tambang batubara di bawah entitas Korea Selatan, Sumantri fokus pada dampak nyata seperti peningkatan kesejahteraan pegawai lokal, mempererat relasi dengan pemangku kepentingan, hingga membuka akses pelatihan dan wawasan bagi staf lokal.
"Saya kirim pegawai lokal ke Jakarta untuk training. Kita dorong untuk selalu masuk ke area-area baru, wilayah-wilayah baru. Itu akan meningkatkan tingkat kepercayaan diri mereka," tuturnya.
Hal yang sama ia terapkan di perusahaan Korea tempatnya dulu bekerja. Ia bahkan mengajarkan kepada para eksekutif Korea cara-cara yang berempati dan menghormati masyarakat lokal dalam proses akuisisi lahan.
Lebih lanjut, di balik karirnya yang kini menjulang, Sumantri mengaku awalnya hanya yakin bahwa dengan kemampuan dan konsistensi, ia bisa memiliki peran penting, meskipun bukan secara spesifik membayangkan menjadi seorang pemimpin perusahaan.
“Karena di kampung kita sangat menonjol, dan saya kompetisi sampai level nasional juga bisa eksis. Jadi saya selalu berpikir, berarti kalau kita konsisten dari kampung dan dari Jakarta, kita bisa bertemu di panggung yang sama,” ujarnya.