Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kami optimis menyambut pertumbuhan permintaan ini. Berbekal kepiawaian kami di bidang logistik dan networking, kami optimis dapat mencapai target tersebut kedepannya," ujarnya.
Mengintip laporan keuangan perseroan, BUAH mencatat penjualan bersih tahun 2021 senilai Rp1,02 triliun atau meningkat 32,78%, dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp769,21 miliar.
Berkat performa tersebut, laba bersih BUAH meningkat 37,18% menjadi Rp37,73 miliar, dibandingkan tahun 2020 senilai Rp27,50 miliar.
"Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti apel, anggur, jeruk, dan pir," ujar Renny.
(FRI)