"Sedangkan ratio EBITDA to Revenue mencapai 50 persen, dan current ratio lebih dari 200 persen. ini tentu mencerminkan kondisi keuangan kami yang sangat sehat," tutur Rudy.
Rudy menjelaskan, industri yang saat ini digeluti TPMA telah sarat dengan tekanan yang datang dari fluktuasi harga batu bara dunia.
Meski demikian, TPMA disebut Rudy mampu untuk terus meningkatkan performa agar dapat bersaing secara sehat dalam industri pengangkutan barang curah, khususnya batu bara.
Selain batu bara, dikatakan Rudy, jenis angkutan wood chip, nikel dan clinker juga merupakan barang curah yang cukup sering diangkut oleh TPMA.
Di sisi lain, strategi perusahaan untuk terus menjaga hubungan dan memberikan service terbaik kepada para customer menjadi tolak ukur keberhasilan Perusahaan.