Melansir data BEI pada penutupan Kamis (3/11), harga saham ZONE secara year to date (YTD) melambung hingga 175,36 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
Selain ZONE, MAPI juga mencatkan kinerja saham yang melesat sebesar 88,03 persen secara YTD. Kemudian disusul oleh MAPA dan LPPF yang masing-masing kinerja sahamnya naik hingga 31,89 persen dan 14,94 persen secara YTD.
Tak seperti emiten ritel lainnya yang kinerja sahamnya tumbuh positif, kinerja saham RALS justru terkontraksi sepanjang 2022. Menurut data BEI pada Kamis (3/11), harga saham RALS secara YTD merosot di minus 10,69 persen.
Sektor Ritel Masih Prospektif di Tahun 2023
Kinerja moncer industri ritel di tahun ini masih akan terus berlanjut hingga tahun mendatang.
Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia bertajuk “Equity Market Outlook 2023: Optimism Amidst Uncertainty” yang dirilis pada Kamis (27/10), pada Juli tahun ini pertumbuhan ritel fashionmelesat 59,4 persen setelah mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19.
“Pertumbuhan indeks penjualan ritel terutama fashionsedang menunjukkan tren naik dari titik terendahnya yakni di pertengahan tahun 2020,” tulis riset tersebut.
Adapun Ciptadana Sekuritas mencatat, per semester I-2022, pendapatan kumulatif pengecer termasuk LPPF dan RALS meningkat hingga 66,6 persen dibanding periode pra-Covid di semester I-2019.
“Kami memperkirakan pendapatan peritel akan mengalahkan level pra-covid pada tahun 2023 mendatang, karena volume penjualan yang lebih tinggi,” tulis Ciptadana Sekuritas.
Terlebih, indeks penjualan ritel fashionakan melanjutkan tren positifnya di tahun depan ditopang penguatan momentum musiman khususnya pada periode lebaran.
Selain itu, Ciptadana Sekuritas juga memberikan rating overweightpada sektor ini didorong oleh lalu lintas pelanggan yang lebih tinggi dan kinerja pemain ritel yang akan terus meningkat kedepannya.
Dengan demikian, industri ritel akan tetap prospektif kedepannya berkat kinerja perusahaan yang baik disertai permintaan pelanggan yang masih bertumbuh meskipun harus tetap waspada terhadap risiko yang ditimbulkan dari inflasi.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.