sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diterpa Isu Akusisi Bank Mayora, BBNI Tetap Melejit di Tengah Profit Taking

Market news editor Aditya Pratama
22/10/2021 06:09 WIB
Informasi mengenai rencana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan mengakuisisi PT Bank Mayora telah mewarnai pergerakan sahamnya di pasar modal.
Diterpa Isu Akusisi Bank Mayora, BBNI Tetap Melejit di Tengah Profit Taking. (Foto: MNC Media)
Diterpa Isu Akusisi Bank Mayora, BBNI Tetap Melejit di Tengah Profit Taking. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Informasi mengenai rencana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan mengakuisisi PT Bank Mayora telah mewarnai pergerakan sahamnya di pasar modal. Bahkan, isu tersebut membuat beberapa investor melakukan profit taking, namun harga saham tetap mengalami kenaikan secara signifikan.

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengatakan, adanya isu tersebut membuat pergerakan saham BBNI meningkat signifikan meskipun diikuti dengan adanya aksi ambil untung atau profit taking.

"Luar biasa pergerakannya (saham BBNI). Meski kenaikannya diikuti dengan adanya aksi ambil untung, namun terlihat tren kenaikannya," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (21/10/2021).

Reza menambahkan, isu tersebut tidak memberikan dampak terhadap saham  PT Mayora Indah Tbk (MYOR) selaku pemilik Bank Mayora, karena menurutnya BBNI dan MYOR berada di sektor yang berbeda.

"Kelihatannya ga banyak pengaruhnya, MYOR di consumer, yang rencana mau diakuisisi kan bankmya. Mungkin pelaku pasar bisa perhatikan BBNI, terkait dengan upaya restrukturisasi kreditnya dan strategi pengembangan di Bank Mayora kalau jadi diakuisisi," kata dia.

Dengan maraknya emiten perbankan masuk ke ekosistem bank digital, Reza menyebut hal tersebut tidak otomatis membuat saham sektor perbankan terus eksis dan harus diiringi dengan kinerja.

"Karena kebetulan saham-saham bank itu market cap leader maka terlihat mempengaruhi. Tapi, sebenarnya ya balik lagi ke masing-masing emiten dan sahamnya," ucapnya.

Dilihat melalui RTI pada penutupan perdagangan hari ini saham BBNI menguat Rp100 atau 1,38 persen ke Rp7.325 per saham dengan 70,39 juta lembar saham diperdagangkan, transaksi perdagangan mencapai Rp517,17 miliar, dan market cap Rp136,60 triliun.

Selama sebulan terakhir, saham BBNI mengalami kenaikan 42,23 persen, secara year to date juga naik 18,62 persen, dan dalam setahun terakhir saham BBNI naik 69,17 persen. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement