Mata acara kedua, Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2023. Ketiga, Penetapan Remunerasi (Gaji atau Honorarium, Fasilitas, dan Tunjangan) Tahun Buku 2024 serta Insentif Kinerja untuk Tahun 2023 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Keempat, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2024. Dan mata acara kelima, Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Ekuitas Negatif, Utang Membengkak
Dari sisi kinerja keuangan, Indofarma mencatatkan rugi bersi sebesar Rp721 miliar di sepanjang 2023. Nilai itu membengkak sebesar 84,25 persen dari periode 2022 yang tercatat rugi sebesar Rp457,65 miliar.
Mengutip laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten farmasi pelat merah itu mengalami penurunan penjualan di sepanjang 2023.