"Sambutan pasar sangat positif terhadap segmen usaha karbamasi kami. Hal ini terlihat dari banyaknya calon mitra yang berminat menjalin kerja sama untuk memasok produk bahan aktif agrokimia saat kami berpartisipasi dalam Agrochemical & Crop Protection Exhibition 2025 di Shanghai pada pertengahan Maret 2025 lalu," ujar David.
Sedangkan di segmen pupuk, dikatakan David, pihaknya juga berencana membangun pabrik pupuk di wilayah Sumatra, dengan di triwulan II-2025 ditargetkan telah masuk tahap pembangunan.
Pabrik ini diproyeksikan dapat menambah kapasitas produksi sebanyak 100.000 metrik ton per tahun pada tahap awal. Pabrik ini juga diharapkan dapat memenuhi permintaan pupuk di wilayah Sumatera dengan harga yang lebih kompetitif, seiring dengan penurunan biaya distribusi.
"Sumber dana pembangunan pabrik pupuk ini menggunakan sumber dana dari laba ditahan yang disiapkan dalam rencana bisnis 2025," ujar David.
Tak hanya itu, DGWG juga berencana untuk meluncurkan berbagai produk baru di hampir seluruh segmen usaha, termasuk pestisida, pupuk, dan alat-alat pertanian.