"Kami akan terus memperluas portofolio produk kami untuk mencakup berbagai kebutuhan pasar yang terus berkembang," ujar David.
Di pasar domestik, DGWG telah bekerja sama dengan sekitar 7.000 kios tani, yang melayani sekitar 30 persen dari total petani di Indonesia.
Selain ekspansi di dalam negeri, ke depan DGWG juga akan memperluas jangkauan pasar ekspor dengan menargetkan kawasan ASEAN, China, Asia Selatan, Australia, serta Amerika Latin, termasuk Brasil.
Dengan berbagai strategi ekspansi ini, DGWG optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada level double digits pada tahun 2025.
"Perusahaan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 16 persen dan laba bersih sebanyak 27 persen di sepanjang 2025 ini. Untuk Capex (capital expenditure/anggaran belanja modal) kami siapkan sebesar Rp133 miliar, sebagai tindak lanjut atas realisasi penggunaan capex di 2024 yang mencapai Rp182 miliar," ujar David.
(taufan sukma)