Kinerja yang solid ini, dikatakan Efilya, pada akhirnya turut tercermin pada capaian laba bersih yang naik 13 persen menjadi Rp171,56 miliar, dibandingkan perolehan pada triwulan III-2023 yang sebesar Rp152,43 miliar.
"Di sisi lain, kenaikan ini juga merupakan kontribusi dari bagian laba entitas anak usaha kami di Malaysia," ujar Efilya.
Dengan tetap terjaganya Debt to Equity Ratio (DER) dibawah 230 persen, Debt Service Coverage Ratio (DSCR) di atas satu kali (100 persen), serta Current Ratio di atas satu kali (100 persen), menunjukkan Entitas masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Kreditur.
Keberhasilan Grup juga terlihat dari peningkatan EBITDA sebesar 16 persen (YoY), menjadi Rp302,81 miliar. Dalam hal solvabilitas, DER mencapai 27 persen, DSCR 5,31, dan Current Ratio sebesar 421 persen.
Pada triwulan III-2024, kenaikan pendapatan pada segmen Offshore memberikan kontribusi terbesar bagi grup menjadi Rp526,89 miliar, atau kenaikan setara tujuh persen secara tahunan.