Nilai RBC sendiri diperoleh dengan menghitung selisih jumlah aset yang diperkenankan dengan liabilitas (tingkat solvabilitas) dibagi dengan MMBR.
Sementara aset yang diperkenankan merupakan total aset yang diperkenankan dalam perhitungan tingkat solvabilitas sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian.
Tingginya tingkat solvabilitas TUGU secara garis besar menunjukkan kualitas aset TUGU yang baik.
TUGU secara konsisten mencatatkan rasio RBC di atas 500 persen, jauh di atas batas minimum yang diperkenankan oleh regulator OJK yang mensyaratkan 120 persen untuk industri asuransi umum.
Berdasarkan catatan Edo, dari 11 perusahaan asuransi umum yang berstatus public di Indonesia, rasio RBC berada di 387 persen per April 2024. Menurutnya tingkat solvabilitas industri asuransi umum masih dalam kondisi baik.
Namun Edo juga memberikan catatan, bahwa rasio RBC asuransi umum per April tersebut lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2023 yang berada di 431 persen. Kondisi tersebut kontras dengan posisi RBC TUGU yang justru meningkat.
"Posisi RBC TUGU jauh di atas ketentuan minimal dan di atas industri. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan yang solid dalam menyerap berbagai risiko yang ada," ujar Edo.