Selain itu, peningkatan akses pendidikan gratis juga perlu diperluas agar Indonesia memiliki lebih banyak tenaga kerja terampil yang mampu mendukung produktivitas nasional, sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Selain itu, pelaku pasar juga menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan pada 22 Oktober 2025.Konsensus memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen," katanya.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.570 - Rp16.600 per USD.
(NIA DEVIYANA)