IDXChannel - Indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses mengakhiri perdagangan hari ini dengan mencetak rekor baru lagi. Kondisi ini membuat para analis optimis kinerja IHSG bakal menembus leves psikologis 7.100.
Head of Technical Analyst PT BNI Sekuritas, Andri Zakarias mengatakan, secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kita sudah menunjukkan pola bearish divergence dan overbought. Menurutnya, IHSG akan terus menguat seiring dengan peningkatan beberapa sektor.
"Tetapi karena kuatnya inflow dan rotasi sektor jadi meskipun saham pemerintah dan juga saham perbankan juga turun tapi masih diimbangi oleh saham konsumer dan ritel dan juga saham teknologi," kata Andri dalam IDX 2nd Session Closing, Rabu (30/3/2022).
Andri menambahkan, bahwa saham-saham sektor tersebut yang mendorong IHSG di atas 7.000 dan asing masih net buy masih positif.
"Target kita sih masih 7.100 sampai 7.200 untuk jangka pendek ini," ujarnya.
Sektor penggerak disinyalir jadi penggerak IHSG untuk saat ini. Andri berpendapat hal itu karena rotasi saham komoditas yang sekarang sedang koreksi.
"Koreksinya harga komoditas dunia, batu bara, minyak, logam dan lain-lain, ini masih akan berlanjut sampai 1-2 minggu kedepan yang mendorong kenaikan dari saham-saham consumer goods," jelas Andri.
Dengan demikian, investor bisa memanfaatkan turunnya harga komoditas buyback saham-saham murah consumer goods seperti Indofood, Unilever dan emiten rokok.
Saham-saham pilihan BNI Sekuritas antara lain:
ANTM 2200 - 2830 BOW
ICBP 6850 - 8000 Spec BUY
DOID 338 - 450 BOW
BUKA 296 - 412 Spec BUY
(TYO)