“Jadi mudah-mudahan nanti di-announce oleh ITMG itu akan cukup atraktif untuk para pemegang saham,” kata Yulius.
Analis PT Indo Premier Sekuritas, Reggie Parengkuan mengantisipasi penurunan harga batu bara di tingkat global dapat berdampak terhadap kinerja ITMG.
Di sisi lain, ada kekhawatiran atas melemahnya permintaan batubara dari China atau India, ditambah produksi yang rendah akibat La Nina.
“Dengan asumsi rasio pembayaran dividen sebesar 65 persen, kami memperkirakan imbal hasil (yield) dividen final sebesar c.9 persen,” jelas Reggie.
(DESI ANGRIANI)