Dengan dana tersebut, HRUM menambah kepemilikan 14,7 persen saham di IMI. Setelah transaksi, porsi kepemilikan naik menjadi 39,2 persen.
Direktur Utama Harum Energy, Ray A. Gunara memproyeksikan smelter nikel milik IMI akan berkontribusi penuh bagi keuangan perseroan pada 2023.
Dengan demikian diharapkan dengan prospek harga nikel dunia yang naik sehingga dapat mendorong lini bisnis nikel sebanding dengan kontribusi bisnis batu bara HRUM saat itu.
(NDA)