Kendati demikian, Dian tak menjelaskan lebih lanjut soal alasan Material Adverse Change (MAC) yang dimaksud. MAC adalah klausul dalam perjanjian yang memberikan hak kepada pembeli untuk membatalkan jika terjadi perubahan besar yang negatif secara material pada kondisi perusahaan target.
Perubahan tersebut bisa bermacam-macam. Di antaranya kinerja keuangan yang turun drastis, kehilangan kontrak atau pelanggan, regulasi yang signifikan, hingga bencana.
Dian menegaskan, batalnya transaksi ini tidak berdampak material terhadap keuangan, operasional, maupun kelangsungan usaha perseroan. Perseroan tetap berkomitmen untuk meningkatkan portofolionya secara hati-hati dengan menambah aset yang berkualitas baik.
"Pendekatan strategis ini bertujuan untuk memperkuat basis seluruh aset yang dimilikinya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ujarnya.
Sebelumnya, DOID mengumumkan rencana mengambil alih aset tambang batu bara kokas Dawson Complex di Australia senilai USD455 juta atau setara Rp7,2 triliun. Dawson Complex merupakan salah satu aset tambang terbesar di Australia dengan usia tambang diperkirakan masih lebih dari 50 tahun lagi.