Euro naik 0,08% menjadi USD1,0879, mendekati puncaknya pada Senin di USD1.0927 atau terkuat sejak April.
"AS bukan lagi negara terbersih dalam ekonomi global," kata Ray Attrill, kepala strategi valuta asing di National Australia Bank, yang memperkirakan indeks dolar turun menjadi 100 pada akhir Maret dan euro naik menjadi USD1,10.
Di tempat lain, dolar merosot 0,36% menjadi 130,19 yen, mundur setelah dua sesi kenaikan kuat. Sementara itu, sterling terakhir diperdagangkan di USD1,2388 atau naik 0,12% hari ini. (NIA)