IDXChannel - Mata uang Pound Mesir anjlok di diperdagangkan pada Rabu (11/1/2023) waktu setempat. Penurunan ini terjadi sejak Maret lalu usai bank sentral melakukan intervensi untuk ketiga kalinya sebagai bagian dari perjanjian pinjaman Dana Moneter Internasional.
Devaluasi itu, yang mencerminkan penurunan sekitar 50 persen terhadap dolar selama periode 10 bulan, terjadi karena harga makanan impor dan barang-barang lainnya melonjak di negara berpenduduk 104 juta itu.
Pound Mesir anjlok ke 31,95 pound terhadap dolar di bank-bank pemerintah pada Rabu sebelum pulih sedikit pada sore hari menjadi 29,8 pound terhadap dolar.
Para ahli mengatakan devaluasi itu bisa berlanjut, dengan perdagangan pound sekitar 35 terhadap dolar di pasar paralel.
Perekonomian Mesir terpukul keras setelah invasi Rusia ke Ukraina Februari lalu, meresahkan investor global dan membuat mereka menarik miliaran dolar dari negara di Afrika Utara itu.
Perang itu menyebabkan harga gandum melonjak yang sangat berdampak pada Mesir, salah satu importir biji-bijian terbesar di dunia, dan menambah tekanan pada cadangan mata uang asingnya.