Dalam pidato semalam, Powell mengatakan bank sentral perlu terus menyeimbangkan risiko bersaing antara inflasi yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang melemah dalam keputusan kebijakan mendatang, sebuah pernyataan yang selaras dengan komentarnya pekan lalu. Dia menyebut dilema kebijakan ini sebagai "situasi yang menantang."
"Pernyataan Powell semalam menegaskan pendekatan hati-hati bank sentral," kata senior corporate forex dealer di Convera, James Kniveton.
Powell mengakui tidak adanya opsi kebijakan yang bebas risiko, dengan memperingatkan bahwa pelonggaran yang terlalu dini dapat membuat inflasi semakin parah, sementara pembatasan moneter yang berlebihan bisa merusak prospek ketenagakerjaan.
(NIA DEVIYANA)