IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) masih menghadapi tekanan pada awal perdagangan Asia, Selasa (23/9/2025). Pelaku pasar mencermati komentar sejumlah pejabat Federal Reserve untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga hingga akhir 2025.
Indeks dolar AS melemah ke level 97,28, memperpanjang penurunan setelah pada Senin terhenti dari reli tiga hari berturut-turut.
“Pernyataan para pejabat The Fed bernuansa sedikit hawkish, sehingga membuat pasar lebih berhati-hati,” ujar analis pasar di IG, Sydney, Tony Sycamore, dilansir Yahoo Finance.
Investor juga menimbang dampak kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump terhadap ekonomi global serta implikasinya bagi kebijakan The Fed menjelang rilis data inflasi inti pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) akhir pekan ini.