Sejumlah Mata Uang Menguat
Menanggapi pelemahan dolar, Rupiah mengalami penguatan di level Rp 15.462 per USD pada perdagangan hari ini, Selasa (28/11) pukul 09.35 WIB. Dalam sepekan terakhir, rupiah sudah menguat 0,19 persen, sementara dalam 6 bulan terakhir menguat 3,07 persen, berdasarkan data Tradingview. (Lihat grafik di bawah ini).
Di negara lain, dolar Australia sempat menyentuh level tertinggi baru dalam tiga setengah bulan di AUS0,66155 per USD sebelum jatuh ke AUS0,66105 per USD. Data yang dirilis Selasa pagi di Australia menunjukkan penjualan ritel domestik pada Oktober mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
New Zealand dollar juga sempat mencapai level tertinggi sejak 10 Agustus di NZD0,61055 per USD sebelum meluncur kembali ke NZD0,61005 per USD. Reserve Bank of New Zealand mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada Rabu ini, di mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil di 5,50 persen untuk keempat kalinya berturut-turut.
Di tempat lain, yen bertahan di sekitar 148,10 karena pelemahan dolar baru-baru ini terus memberikan ruang bernapas bagi mata uang Jepang tersebut
Meskipun tugas The Fed mungkin telah selesai, ekspektasi meningkat terhadap Bank of Japan untuk akhirnya mulai keluar dari kebijakan moneter ultra longgar. Lebih dari separuh ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral Jepang akan mengambil tindakan pada pertemuan April tahun depan.
Meski demikian, Tony Sycamore, analis pasar di IG menyebut dolar masih memiliki keunggulan imbal hasil yang signifikan dibandingkan yen.
"Kami menduga penurunan agresif tidak mungkin terjadi kecuali (dolar/yen) menembus support channel tren di area 146,50/30," kata Tony dalam sebuah catatan.
(DES)