IDXChannel - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyebut, kondisi industri ritel cukup menantang di tengah penurunan daya beli masyarakat. Penjualan kotor perseroan pada semester I-2024 turun 2,2 persen dari Rp7,4 triliun menjadi Rp7,2 triliun.
CEO Matahari Monish Mansukhani mengatakan, kinerja LPPF di paruh pertama 2024 menunjukkan berlanjutnya melemahnya kemampuan konsumen dalam berbelanja. Namun, perseroan berkomitmen pada rencana strategis dalam jangka panjang.
"Perseroan menunda pembukaan gerai baru untuk paruh kedua tahun ini dan secara selektif membuka gerai hanya di mal-mal berkualitas tinggi," katanya dikutip Jumat (26/7/2024).
Mansukhani menyebut, pengelolaan biaya menjadi fokus Matahari di tengah penurunan penjualan. Di semester I-2024, perseroan melakukan negosiasi sewa dengan sehingga mampu mendapat potongan sewa dan perjanjian yang lebih fleksibel dari pemilik lahan.
Pada enam bulan pertama tahun ini, penjualan LPPF mencapai Rp7,24 triliun, lebih rendah 2,2 persen dibandingkan semester I-2024. Penurunan ini sejalan dengan kinerja same store sales growth (SSSG) yang terkoreksi 2,8 persen.