Angka itu turun disebabkan oleh kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Rusia Ukraina. Penjualan di Asia mengalami penurunan 15 persen menjadi Rp527 miliar, utamanya disebabkan oleh penurunan penjualan di Jepang, UEA, dan China.
Sementara di wilayah Eropa, penjualan perseroan juga turun 24 persen menjadi Rp237 miliar yang disebabkan oleh penurunan penjualan di Rusia.
(Fiki Ariyanti)