Sepanjang 2024, total aset NI tumbuh 6,7 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan 2023 menjadi Rp4,6 triliun.
Secara konsolidasi, EBITDA Perusahaan mengalami penurunan 89 persen (yoy) menjadi Rp49 miliar. Demikian pula, pendapatan konsolidasi juga turun sebesar 68 persen (yoy) menjadi Rp293 miliar, seiring dengan dekonsolidasi MUN yang menyebabkan pendapatan dari segmen jalan tol tidak lagi masuk dalam pendapatan konsolidasi perusahaan.
Namun di luar segmen tol, pendapatan perusahaan justru tumbuh 3 persen (yoy), menandakan arah positif dari strategi penguatan lini usaha non-tol serta pengelolaan operasional yang efisien.
(NIA DEVIYANA)