sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Operasional Berkelanjutan, Harita Nickel Raih IDX Channel Anugerah ESG 2025

Market news editor Tim IDXChannel
08/07/2025 17:35 WIB
Harita Nickel meraih penghargaan bergengsi IDX Channel Anugerah ESG 2025.
COO sekaligus Pemimpin Redaksi IDXChannel Masirom, menyerahkan plakat Anugerah ESG 2025 ke Harita Nickel (IDXChannel)
COO sekaligus Pemimpin Redaksi IDXChannel Masirom, menyerahkan plakat Anugerah ESG 2025 ke Harita Nickel (IDXChannel)

IDXChannel – PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel meraih penghargaan bergengsi IDX Channel Anugerah ESG 2025.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Sustainability Manager Harita Nickel, Klaus Oberbauer, menjelaskan bahwa perusahaan saat ini memfokuskan diri pada penguatan sistem tata kelola atau governance sebagai bagian utama dari strategi ESG mereka.

"Sekarang fokus perusahaan (adalah) ke implementasi governance system dengan kuat. Ada dua dari lima posisi direksi yang bertanggung jawab dengan ESG dan Sustainability. Dan ada lebih dari seribu orang yang kerja untuk ESG dalam perusahaan," kata Klaus saat diwawancarai, Jumat (4/7/2025).

Disebutkan, Harita Nickel juga mengambil langkah proaktif dengan membangun standar dan kerangka kerja sendiri dalam menghadapi tantangan minimnya riset global mengenai industri tambang nikel laterit.

Salah satu terobosannya adalah program konservasi berbasis penilaian risiko alam lanskap atau Landscape Nature Risk Assessment (LNRA).

"Kami sudah berjalan dengan program konservasi. Dan dengan namanya Landscape Nature Risk Assessment (LNRA)," kata Klaus.

"Untuk penilaian semua biodiversitas yang ada di Pulau Obi (Halmahera Selatan, Maluku Utara). Dan sekarang kami berlanjutkan dengan program konservasi dan program kompensasi," lanjutnya. 

Dia menambahkan, kondisi geografis dan kurangnya standar global dalam industri nikel laterit menjadi tantangan besar. Namun, perseroan mengambil inisiatif untuk menciptakan standar baru yang berkelanjutan demi menjaga ekosistem sekitar area operasional mereka.

"Kami menilai keanekaragaman hayati di semua area kritis di Pulau Obi tempat kami beroperasi. Kami terus maju dalam lingkungan yang sangat menantang di mana tidak banyak penelitian dan pengetahuan yang tersedia di tingkat global tentang penambangan nikel laterit yang kami lakukan," katanya.

"Namun, kami berkomitmen untuk melanjutkan perjalanan kami dan kami sangat senang telah menerima apresiasi dan penghargaan ini dari IDX Channel," kata dia.

Untuk diketahui, saat ini Harita Nickel sedang menjalani audit secara sukarela terhadap standar pertambangan global paling ketat di dunia, yakni Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA) sebagai lembaga independen ESG dunia.

Harita Nickel menjadi perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi pertama di Indonesia yang berkomitmen untuk diaudit oleh IRMA.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement