IDXChannel - Pendapat sejumlah pihak bahwa kinerja perekonomian nasional sudah mulai membaik sepertinya bukan isapan jempol semata. Hal ini setidaknya bisa terlihat dari aktivitas bongkar muat kendaraan di Terminal Internasional Tanjung Priok, Jakarta.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), anak usaha PT Pelindo (Persero) yang bergerak di bisnis manajerial terminal kendaraan, dalam dua bulan pertama 2022 tercatat melayani 831 unit kendaraan impor yang didatangkan ke Indonesia. Jumlah tersebut tumbuh hingga 282,95 persen dibanding realisasi pada periode sama tahun sebelumnya yang masih sebesar 217 unit.
Dalam keterangan resminya, IPCC menyebutkan bahwa jenis kendaraan yang dilayani adalah merek Mercedes, yang mencapai 420 unit, atau tumbuh hingga 14 kali lipat dibanding realisasi periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 28 unit.
Berikutnya, merek Volvo tercatat sebanyak 128 unit, dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak 95 unit. Selain itu ada juga beberapa merek global lain yang juga melakukan bongkar muat, diantaranya Komatsu, Renault, Tata, Scania, dan lainnya.
Sedangkan pada Terminal Domestik IPCC, penanganan bongkar muat untuk sub-segmen truck/bus juga melonjak hingga lebih dari tiga kali lipat, dari semula 2.255 unit menjadi 10.597 unit, untuk perbandingan periode yang sama. Dari jumlah tersebut, mayoritas aktivitas bongkar muat ekspor masih didominasi oleh Terminal Domestik di Tanjung Priok, dengan jumlah penanganan bongkar muat truck/bus sebanyak 4.799 unit.
Lalu selanjutnya Terminal Domestik di Dermaga Dwikora, Pontianak, dengan jumlah sebanyak 4.119 unit. Selain dua terminal utama tersebut, kontribusi bogkar muat juga didapat dari Terminal DOmestik lainnya, seperti di Dermaga B-Panjang, Lampung dan Dermaga Roro-Belawan Medan yang telah dikerjasamakan sejak awal tahun ini.
Sedangkan untuk kinerja di sub-segmen alat berat di Terminal Internasional IPCC, Tanjung Priok telah dilayani sebanyak 1.385 unit alat berat impor, tumbuh sebesar 216,21 persen dari realisasi periode sama tahun sebelumnya yang sebanyak 438 unit. Caterpillar menjadi merek paling dominan untuk ditangani, dengan catatan dalam dua bulan pertama tahun ini melonjak dari semula 31 unit menjadi 399 unit.
Baru kemudian Komatsu berada di peringkat dua dengan 355 unit, melonjak signifikan dibanding realisasi 141 unit dalam dua bulan pertama tahun 2021 lalu. Lalu disusul dengan Kobelco, yang meningkat jadi 292 unit, dari semula hanya 121 unit di tahun lalu. Di luar itu, masih ada beberapa merek global lain, seperti Hitachi, Volvo, Sumitomo, dan lainnya. "Tak hanya itu, sejumlah merek alat berat dari China dan Korea Selatan juga turut meningkat, seperti Doosan, Hyundai, dan juga Liugong," tegas Investor Relation IPCC, Reza Priyambada, dalam keterangan resminya, Rabu (23/3/2022). (TSA)