IDXChannel - Sudah dalam dua hari terkahir, indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melorot tajam. Ada sejumlah faktor yang membuat indeks terus longsor, baik secara internal maupun eksternal.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkan para investor untuk waspada dan melakukan asesmen secara menyeluruh terhadap dampak inflasi, fluktuasi komoditas, tingkat suku bunga mengingat merosotnya penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) akibat makro gobal dan laju belanja pemerintah.
"Sebaiknya investor melakukan asesmen secara menyeluruh terhadap dampak inflasi, fluktuasi komoditas, tingkat suku bunga dan nilai tukar terhadap fundamental emiten khususnya di sektor manufaktur, konstruksi dan jasa keuangan mengingat koreksi akan terus terjadi, penurunan saat ini hanyalah permulaan dari perfect storm" ucapnya kepada MPI, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya penurunan IHGS yang signifikan disebabkan oleh faktor eksternal juga internal. Selain perperangan antara Rusia dan Ukraina, lockdown yang diberlakukan di China juga turut mempengaruhi.
"Penurunan tajam IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama, anjloknya PMI manufaktur di China menjadi 47.4 per April 2022 akibat lockdown meningkatkan risiko terhadap disrupsi rantai pasok dan kesulitan akses bahan baku industri didalam negeri. Sehingga kinerja emiten di bursa saham bisa terpengaruh" jelasnya.