Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk mengembangkan lahan seluas sekitar 40 hektare menjadi fasilitas Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions (MICE) melalui anak usahanya, Industri Pameran Nusantara (IPN).
Proyek ini dirancang untuk menjadi salah satu pusat MICE terbesar di Indonesia, hampir dua kali lebih luas dibanding ICE-BSD yang saat ini menjadi fasilitas MICE terbesar di Tanah Air.
Dari sisi kinerja, CBDK memproyeksikan pendapatan 2024 bisa mencapai Rp2 triliun, dengan keuntungan bersih yang diperkirakan mencapai Rp936 miliar.
Harga saham yang ditawarkan pada kisaran Rp3.000-Rp4.060 per saham dinilai cukup menarik karena berada jauh di bawah nilai aset bersih perusahaan, yaitu sekitar Rp14.408 per saham.
"Dengan potensi ini, CBDK diperkirakan dapat memberikan kenaikan harga saham hingga 157 persen setelah resmi melantai di bursa, dengan target harga mencapai Rp7.700 per saham," tulis riset Samuel Sekuritas