IDXChannel - Target pajak 2019 diprediksi gagal penuhi target, karena hingga Oktober 2019, Direktorat Jenderal Pajak baru mencatatkan penerimaan pajak baru 64% disebutkan lantaran faktor perlambatan ekonomi hingga menurunnya harga komoditas.
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak mencatatkan realisasi penerimaan pajak baru 64% atau sebesar Rp1.018 triliun hingga Oktorber 2019 dari target Rp1.577 triliun. Angka tersebut tumbuh hanya 0,23% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 16%.
Sementara itu, dihadapan sejumlah awak media, Direktur Potensi Kepatuhan Penerimaan Pajak Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal menyebutkan faktor penerimaan pajak melambat tahun ini, disebabkan berbagai faktor mulai dari restitusi yang meningkat, ekonomi yang melemah akibat turunnya ekspor impor hingga harga komoditas yang turun.
“Pertama restribusi ketiga ekonomi dan kita melihat adanya harga-harga komoditas masih belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Ada perbaikan harga komoditas sawit terakhir tetapi baru bisa ditransmisikan ke penerimaan Desember atau tahun depan. Karena perubahan harga orang kan kontraknya beberapa bulan,” ungkap Yon Arsal saat ditemui video journalist IDX Channel Ade Firmansyah.
Meski dibayangi sejumlah perlambatan, namun Direktorat Jenderal Pajak optimis capaian penerimaan pajak dua bulan terakhir akan membaik seiring adanya sejumlah perbaikan khususnya harga komoditas yang membaik. (*)