Tak hanya itu, Anindya juga menyatakan pihaknya juga tengah berencana untuk bekerja sama dalam AIoT yang juga menjadi tulang punggung bagi pengembangan ekosistem energi hijau dan kendaraan listrik.
BNBR disebut Anindya melihat adanya kemungkinan pengembangan solusi digital net zero di Indonesia, dengan memanfaatkan sistem yang telah dibuat oleh pihak Envision Digital secara komprehensif.
"Porsi aspek digital dari revolusi industri hijau begitu besar, bahkan tidak banyak orang yang tahu bahwa di setiap kendaraan listrik setidaknya terdapat 3.000 chip, sangat digital sekali," ungkap Anindya.
Sementara, Pendiri sekaligus CEO Envision Group, Lei Zhang, mengonfirmasi terkait langkah kerjasama dengan BNBR untuk mengembangkan net zero industrial park pertama di Asia Tenggara, di kawasan Sulawesi Selatan.
Kawasan industri netral karbon tersebut akan menggunakan energi hijau, seperti tenaga angin dan surya, untuk digunakan dalam aktivitas pemurnian bijih nikel, refining, serta manufaktur material baterai dan daur ulang baterai.