IDXChannel - Kondisi perekonomian dunia yang tengah di ambang potensi resesi diyakini tidak akan berdampak banyak terhadap Indonesia. Meski demikian, langkah antisipasi tetap wajib dilakukan untuk meminimalisasi potensi terjadinya skenario terburuk ketika situasi bisnis nantinya tidak berjalan sesuai rencana.
"Kalau ditanya apakah kita (Indonesia) bakal terkena dampak resesi? Jawabnya, relatif tidak terdampak, karena perekonomian kita cukup kuat. Berbagai data ekonomi menunjukkan bahwa kita bisa menghadapinya. Tapi prepare for the worst jelas tetap penting untuk dilakukan oleh emiten dan dunia usaha secara keseluruhan," ujar Guru Besar Guru Besar IPMI Business School, Roy Sembel, Kamis (27/10/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan Roy dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Juri Penganugerahan Penghargaan Certified Securities Analyst (CSA) Award 2022. Dalam acara tersebut, sedikitnya 32 emiten yang terdiri dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga perusahaan swasta, berhasil meraih berbagai penghargaan untuk beragam kategori.
Deretan pemenang penghargaan tersebut ditentukan setelah proses penjurian yang dilakukan terhadap lebih dari 800 emiten yang tercatat di industri pasar modal nasional. Penilaian didasarkan pada lima kriteria, yaitu aspek profitabilitas di masa mendatang, aspek keterbukaan terhadap pemegang saham, aspek good corporate governance (GCG), aspek likuiditas saham, aspek manajemen risiko, dan aspek environment, social, governance.
"Dari proses penjurian ini kita bisa melihat bahwa pada dasarnya emiten-emiten Tanah Air ini sudah sepenuhnya pulih dan bangkit pasca pandemi COVID-19. Hanya saja, seperti kita tahu, berbagai tantangan lain juga siap menghadang, mulai dari kondisi geopolitik, tekanan inflasi hingga ancaman resesi dunia," tutur Roy.