sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Duo Adaro Cetak Laba Tinggi, Saham ADRO atau ADMR yang Lebih ‘Cuan’?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
30/08/2022 13:58 WIB
Duo emiten milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir, ADRO dan anak usahanya ADMR menorehkan kinerja keuangan ciamik pada semester I 2022.
Duo Adaro Cetak Laba Tinggi, Saham ADRO atau ADMR yang Lebih ‘Cuan’? (Foto: MNC Media)
Duo Adaro Cetak Laba Tinggi, Saham ADRO atau ADMR yang Lebih ‘Cuan’? (Foto: MNC Media)

Kinerja dan Valuasi Saham

Seiring dengan rilis keuangan yang positif, investor memborong saham ADRO pada sesi I perdagangan Selasa (30/8), hingga naik 4,05% ke Rp3.600/saham.

Selama setahun terakhir, saham ADRO sedang dalam tren kenaikan. Kinerja saham ini dalam sepekan naik 7,46%, dalam sebulan terapresiasi 7,46%, dan sejak awal tahun (ytd) melompat 60,00%.

Dihitung dari posisi setahun lalu, harga saham ADRO sudah meroket 176,92%.

Di tengah kenaikan harga saham dan laba perusahaan, metrik valuasi price-earnings ratio (PER) ADRO tercatat sebesar 3,98 kali. Secara historis, PER ADRO berada di bawah rerata 11,54 kali dalam 5 tahun terakhir.

Ini artinya, menilik metrik PER, saham ADRO diperdagangkan lebih murah (undervalued) tinimbang rerata 5 tahun belakangan.

PER ADRO juga masih lebih rendah dibandingkan dengan PER industri (6.43 kali).

Sementara, dengan metrik rasio price-book value (PBV), harga saham ADRO diperdagangkan 1,52 kali di atas nilai bukunya. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rerata rasio PBV dalam 5 tahun terakhir yang sebesar 0,92 kali, tetapi masih lebih kecil tinimbang rerata PBV industri 2,36 kali.

Kemudian, saham ADMR sejatinya masih dalam tren naik apabila dilihat sejak melantai pada 3 Januari 2022.

Bermodalkan harga penawaran perdana (IPO) Rp100/saham, semenjak itu saham ADMR sudah meroket to the moon 1.570%.

Kenaikan fantastis tersebut membuat saham ADMR menjadi saham tercuan di bursa sepanjang tahun ini (ytd).

Hanya saja, saham ADMR cenderung melorot usai menyentuh rekor tertinggi di harga Rp2.990/saham pada 19 April lalu.

Dalam sebulan, saham ADMR turun 8,06%, sedangkan dalam 3 bulan terakhir, saham ADMR merosot 30,17%.

Berlanjut ke soal valuasi. Rasio PER ADMR tercatat sebesar 11.28 kali, lebih mahal dibandingkan rerata industri yang sebesar 6,43 kali.

Demikian pula, rasio PBV ADMR mencapai 11,29 kali, lebih tinggi daripada rata-rata industri (2,36 kali). (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement