sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

EBA Syariah Besutan BRIS dan SMF Jadi Alternatif Pembiayaan Rumah

Market news editor Anggie Ariesta
19/06/2023 10:42 WIB
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin meresmikan pencatatan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS SP) pertama di Indonesia.
EBA Syariah Besutan BRIS dan SMF Jadi Alternatif Pembiayaan Rumah (Foto Setwapres)
EBA Syariah Besutan BRIS dan SMF Jadi Alternatif Pembiayaan Rumah (Foto Setwapres)

Selain diversifikasi sumber pembiayaan, lanjut Wapres, penerbitan Efek Beragun Aset Syariah ini memiliki banyak manfaat lainnya. Di antaranya, keuntungan yang didapat dari pemakaian instrumen ini dapat membantu perkembangan perusahaan, penyediaan dana yang lebih murah, serta dapat digunakan oleh perusahaan berskala menengah kecil dalam meningkatkan likuiditas perusahaan.

Untuk itu, Wapres mengimbau agar inovasi dalam bidang instrumen keuangan syariah dapat terus ditingkatkan. Sehingga, akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi dunia keuangan syariah dan masyarakat.

"Di pasar keuangan berbagai instrumen keuangan terus berkembang mengikuti zaman dan kebutuhan masyarakat " papar Wapres.

"Inovasi-inovasi produk keuangan terus bermunculan, terlebih di era digitalisasi ini, yang menuntut sektor keuangan syariah juga harus mampu dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan produk-produk yang ditawarkan," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengungkapkan, tingginya animo investor kepada EBA Syariah menunjukkan bahwa EBA Syariah banyak ditunggu oleh masyarakat, sehingga dapat menjadi langkah positif terkait alternatif baru produk investasi berbasis syariah.

Tujuannya agar dapat mendorong terwujudnya perluasan pasar dan inklusivitas keuangan di pasar modal nasional dan dapat menciptakan efek ganda khususnya bagi pertumbuhan sektor perumahan berbasis syariah.

Sekuritisasi merupakan upaya keberlanjutan kami sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam menciptakan pendanaan kreatif (creative financing) untuk menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan agar dapat menjadi solusi perbankan dalam mengatasi risiko maturity mismatch serta mendukung upaya menekan gap kepemilikan dan kepenghunian rumah di Indonesia yang dicanangkan oleh Pemerintah. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement