IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti pos persediaan milik PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) yang turun drastis pada akhir 2024.
Emiten pemilik brand minuman Teguk ini mencatatkan nilai persediaan sebesar Rp1,1 miliar per 31 Desember 2024. Jumlah tersebut menyusut dibandingkan posisi 30 September 2024 yang sebesar Rp22,5 miliar.
Manajemen Teguk menjelaskan, penurunan persediaan seiring dengan langkah perseroan dalam menghapus barang rusak dan kedaluwarsa (expired).
Kondisi tersebut merupakan dampak lanjutan dari penurunan skala bisnis yang signifikan. TGUK sebelumnya sempat mengoperasikan sekitar 180 gerai. Namun per Desember 2023, jumlah gerai yang tersisa tinggal 26 unit.
"Barang persediaan yang dihapus tersebut telah dinyatakan rusak atau kedaluwarsa dan seluruh proses penghapusan telah melalui prosedur resmi berupa berita acara penghapusan serta surat persetujuan penghapusan yang telah disetujui oleh manajemen," ujar manajemen TGUK dalam menjawab pertanyaan Bursa, Rabu (16/7/2025).
Selain terdampak penutupan gerai, TGUK juga melakukan penyesuaian pada sistem pengelolaan operasionalnya.
Sejak Januari 2025, perusahaan tidak lagi menggunakan sistem Electronic System for Business (ESB) dan menggantinya dengan sistem manual berbasis Excel.
Sistem pencatatan ini nantinya akan bertransisi ke Accurate mulai Juli 2025 demi meningkatkan akurasi dan efisiensi pencatatan keuangan.
Saat ini, seluruh proses pembelian dan pembayaran terpusat di kantor pusat. Distribusi barang ke gerai juga dilakukan langsung oleh staf pusat melalui sistem Distribution Center.
Sementara untuk pengelolaan stok di masing-masing gerai, TGUK telah mulai mengimplementasikan sistem E-Resto sebagai pengganti ESB.
"Setiap akhir bulan dilakukan stock opname untuk memantau stok fisik, sehingga potensi kehilangan atau pencurian dapat lebih mudah dikendalikan oleh kantor pusat," tutur manajemen.
Dengan berbagai langkah ini, perseroan berharap dapat memperbaiki efisiensi operasional dan menjaga akurasi keuangan di tengah penyesuaian bisnis yang tengah berlangsung.
(DESI ANGRIANI)