Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menjelaskan, Selasa (23/4), Bumi saat ini mencatatkan laba ditahan negatif sekitar USD2,35 miliar.
“Berdasarkan peraturan, hal ini menghalangi Bumi untuk membayar dividen,” kata Dileep kepada IDXChannel.com, Selasa (23/4).
Karenanya, demikian ungkap Dileep, dengan peraturan soal kuasi reorganisasi, “Bumi kini berupaya mengimbangi laba ditahan negatif tersebut dengan premi saham sebesar lebih dari USD3 miliar yang tercatat dalam bukunya. Hal ini harus mendapat persetujuan dari OJK [Otoritas Jasa Keuangan].”
Dileep melanjutkan, Bumi akan meminta persetujuan pemegang saham selanjutnya mengenai kuasi reorganisasi lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir Mei.
Ketika ditanya mengenai kapan BUMI akan membagikan dividen lagi setelah absen sekian lama, Dileep menyebut, perusahaan akan mengupayakan hal itu sesegera mungkin usai proses kuasi reorganisasi rampung nantinya.