IDXChannel – Melalui Daily Economic and Market Review yang dirilis pada Rabu (26/8/2020), tim riset Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2020 sebesar -1,51% yoy dan perekonomian Indonesia berpotensi resesi di 2020.
Hal tersebut melihat dari tingkat penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih rendah. Data Kementerian Keuangan menunjukkan realisasi penyerapan anggaran PEN hingga pertengahan Agustus 2020 adalah sebesar Rp 174,8 triliun atau meningkat Rp 50,2 triliun dibandingkan posisi akhir Juni 2020.
Rendahnya penyerapan PEN menghambat pemulihan ekonomi nasional. Menteri Keuangan memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2020 dapat berada pada level -2% - 0% yoy. Melemahnya konsumsi dan investasi akibat pandemi Covid-19 masih menjadi penyebab utama melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut.
Upaya pemerintah mendorong penyerapan PEN pun sudah dilakukan dan menilai lambatnya penyerapan PEN disebabkan oleh berbagai kendala seperti data yang tidak valid, infrastruktur penyaluran yang belum memadai, upaya penambahan dan revisi regulasi yang masih terbilang rumit dikarenakan berbenturan dengan berbagai aturan, dan proses penganggaran.
“Kami memprakirakan perekonomian Indonesia tahun 2020 akan terkontraksi sebesar -1,0%. Penyebab utamanya adalah pelemahan konsumsi masyarakat dan aktivitas investasi. Oleh karena itu, langkah pemerintah untuk mempercepat dan memperbaiki program bantuan sosial serta insentif dunia usaha sangat diperlukan,” tertulis dalam keterangan resmi Daily Economic and Market Review Bank Mandiri, Selasa (25/8/2020). (*)