Dia menambahkan bahwa target DRMA tahun ini yaitu kenaikan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 20% dan 50% dapat tercapai.
Selain itu, DRMA juga melakukan sejumlah inovasi salah satunya dengan menangkap peluang di era kendaraan listrik di Indonesia. Prototype kendaraan listrik roda tiga dengan merek PowerAce telah dirancang. Demikian juga dengan pengembangan battery pack, battery management system, body, dan chasis part yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan listrik.
DRMA juga telah berinvestasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi untuk mengantisipasi perkembangan tren kendaraan listrik ke depannya.
“Kami terus berinovasi untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat sebagai merek otomotif terkemuka yang memiliki standar tinggi dalam produknya" ucapnya.
Lebih lanjut perseroan berupaya untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan teknis terbaik agar dapat mempertahankan kualitas produk-produk yang dihasilkan. Dengan terus mempertahankan kepercayaan dari pelanggan melalui kinerja yang baik dan konsisten, Perseroan sedang berada di jalur yang tepat untuk terus dapat melanjutkan pertumbuhannya.
Pada Semester I 2022, DRMA mencatatkan kinerja yang positif. Pada periode tersebut, DRMA membukukan laba bersih sebesar Rp144,59 miliar, naik 44% dari Rp100,10 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pada sisi penjualan, pendapatan operasi lain-lain dan pendapatan keuangan.
(IND)