Sebagai informasi, sukuk disebut juga sebagai obligasi syariah. Di mana instrumen keuangan yang ditawarkan mirip dengan obligasi konvensional tapi dirancang untuk menghasilkan imbal hasil dari kinerja aset yang mendasarinya, bukan dari bunga, sehingga tetap patuh pada prinsip keuangan syariah.
Saham DOID terpantau turun 1,61 persen ke harga Rp490 pada perdagangan Senin (24/2/2025) usai mengumumkan penerbitan sukuk perdana anak usahanya.
Volume perdagangan saham DOID mencapai 1,9 juta dengan nilai transaksi Rp932,3 juta. Dalam seminggu, saham DOID menguat 9,87 persen tapi minus 2 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)